Pages

Jumat, 20 Maret 2015

Persiapan Pengambilan Specimen Untuk Pemeriksaan Diagnostik


BAB I
(PENDAHULUAN)

A.       Latar Belakang
Menyediakan dan mengirim bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan terhadap pasien/klien yang bersangkutan. Bahan pemeriksaan dapat segera di kirimkan ke laboratotium untuk di periksa. Sehingga hasilnya secepatnya dapat di gunakan untuk menentukan dan mengetahui perkembangan penyakit pasien/klien bersangkutan.


B.       Tujuan
Adapun tujuan kami untuk menulis makalah ini adalah :
1.    Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai  “Persiapan Pengambilan Specimen Untuk Pemeriksaan Diagnostik” (Darah, Urin, Feses, Cairan Vagina, Secret).
2.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan dasar kebidanan II (KDK II)
3.    Membagi wawasan dengan rekan mahasiswa lainnya.


C.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimana proses pemeriksaan darah?
2.    Bagaimana proses pemeriksaan Urin?
3.    Bagaimana proses pemeriksaan Feses?
4.    Bagaimana proses Pengambilan sputum?
5.    Bagaimana proses Pengambilan spesimen cairan vagina/hapusan genetalia?






BAB II
(PEMBAHASAN)

A.       Pemeriksaan Darah

1.        Pengertian
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan dengan bahan atau spesimen darah beberapa pemeriksaan berikut ini yang menggunakan spesimen darah antara lain : Albuminum, Asam urat, gula darah, Hematokrit, Haemoglobin, Trombosit, Kolesterol, dll.

2.        Tempat pengambilan darah untuk berbagai macam pemeriksaan laboratorium.
·          Perifer (pembuluh darah tepi)
·          Vena
·          Arteri
·          Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah
·          Pada bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki atau tumit

3.        Bentuk pemeriksaan
·        Jenis/golongan darah
·        HB
·        Gula darah
·        Malaria
·        Filaria dll

4.        Persiapan alat
·        Lanset darah atau jarum khusus
·        Kapas alcohol
·        Kapas kering
·        Alat pengukur Hb/kaca objek/botol pemeriksaan, tergantung macam pemeriksaan
·        Bengkok
·        Hand scoon
·        Perlak dan pengalas

4.        Prosedur kerja
·        Mendekatkan alat
·        Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah prosedur
·        Memasang perlak dan pengalas
·        Memakai hand scoon
·        Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis pemeriksaan
·        Kulit dihapushamakan dengan kapas alcohol
·        Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol
·        Merapikan alat
·        Melepaskan hand scoon



B.       Pemeriksaan Urine

1.        Pengertian
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau spesimen urine.

2.        Kegunaan
·        Menafsirkan proses-proses metabolism
·        Mengetahui kadar gula pada tiap-tiap waktu makan (pada pasien DM)

3.        Jenis pemeriksaan
·        Urine sewaktu. Urine yang dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan.
·        Urine pagi. Urine yang pertama dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur.

·        Urine pasca prandial. Urine yang pertama kali dikeluarkan setelah pasien makan (1,5-3 jam sesudah makan).
·        Urine 24 jam. Urine yang dikumpulkan dalam waktu 24 jam.

4.        Persiapan alat
·        Formulir khusus untuk pemeriksaan urine
·        Wadah urine dengan tutupnya
·        Hand scoon
·        Kertas etiket
·        Bengkok
·        Buku ekspedisi untuk pemeriksaan laboratorium

5.        Prosedur tindakan
·        Mencuci tangan
·        Mengisi formulir
·        Memberi etiket pada wadah
·        Memakai hand scoon
·        Menuangkan 100 cc urine dari bengkok ke dalam wadah kemudian ditutup rapat.
·        Menyesuaikan data formulir dengan data pada etiket
·        Menuliskan data dari formulir ke dalam buku ekspedisi
·        Meletakkan wadah ke dalam bengkok atau tempat khusus bertutup.
·        Membereskan dan merapikan alat
·        Melepas hand scoon
·        Mencuci tangan


C.      Pemeriksaan Faeces

1.        Pengertian
          Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu. Pemeriksaan dengan bahan feses di lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seperti Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Staphilococus, dll.

2.        Tujuan
Untuk menegakkan diagnose.

3.        Pemeriksaan tinja untuk pasien dewasa
Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur cacing. Tinja yang diambil adalah tinja segar.

4.        Persiapan alat
·        Hand scoon bersih
·        Vasseline
·        Botol bersih dengan penutup
·        Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
·        Bengkok / Near Baken
·        Perlak pengalas
·        Tissue
·        Tempat bahan pemeriksaan
·        Sampiran

6.        Prosedur tindakan
·        Mendekatkan alat
·        Memberitahu pasien
·        Mencuci tangan
·        Memasang perlak pengalas dan sampiran
·        Melepas pakaian bawah pasien
·        Mengatur posisi dorsal recumbent
·        Memakan hand scoon
·    Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan ke dalam anus dengan arah keatas kemudian diputar kekiri dan kekanan sampai teraba tinja
·        Setelah dapat , dikeluarkan perlahan – lahan lalu dimasukkan ke dalam tempatnya.
·        Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan tissue.
·        Melepas hand scoon
·        Merapikan pasien
·        Mencuci tangan


D.      Pengambilan Sputum

1.        Pengertian
Sputum atau dahak adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakhea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut, hidung atau tenggorokan. Pemeriksaan dengan bahan sputum di lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seoerti Tuberkulosis pulmonal, Pneumonia bakteri, Bronkhitis kronis, Bronkhietaksis.

2.        Tujuan
Untuk mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat ditegakkan.

3.        Indikasi
Pasien yang mengalami infeksi/peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan).

4.        Persiapan alat
·        Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
·        Botol bersih dengan penutup
·        Hand scoon
·        Formulir dan etiket
·        Perlak pengalas
·        Bengkok
·        Tissue

5.        Prosedur tindakan
·        Menyiapkan alat
·        Memberitahu pasien
·        Mencuci tangan
·        Mengatur posisi duduk
·        Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan bengkok.
·        Memakai hand scoon
·        Meminta pasien membatukkan dahaknya ke dalam tempat yang sudah disiapkan (sputum pot)
·        Mengambil 5cc bahan, lalu masukkan ke dalam botol
·        Membersihkan mulut pasien
·        Merapikan pasien dan alat
·        Melepas hand scoon
·        Mencuci tangan


E.        Pengambilan spesimen cairan vagina/hapusan genetalia

1.      Persiapan alat
·        Kapas lidi steril
·        Objek gelas
·        Bengkok
·        Sarung tangan
·        Spekulum
·        Kain kassa, kapas sublimat
·        Bengkok
·        Perlak
 
2.      Prosedur
·        Memberitahu dan memberi penjelasan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
·        Mendekatkan alat
·        Memasang sampiran
·        Membuka dan menganjurkan klien untuk menanggalkan pakaian bagian bawah (jaga privacy pasien)
·        Memasang pengalas dibawah bokong pasien
·        Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent)
·        Mencuci tangan
·        Memakai sarung tangan
·        Membuka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
·        Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dengan tangan yang dominan sesuai kebutuhan
·        Menghapus sekret vagina pada objek gelas yang disediakan
·        Membuang kapas lidi pada bengkok
·        Memasukkan objek gelas ke dalam piring petri atau ke dalam tabung kimia dan ditutup
·        Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk dikirim ke laboratorium
·        Membereskan alat
·        Melepas sarung tangan
·        Mencuci tangan
·        Melakukan dokumentasi tindakan



BAB III
(PENUTUP)

A.       Kesimpulan

Menyediakan dan mengirim bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan terhadap pasien/klien yang bersangkutan. Bahan pemeriksaan dapat segera di kirimkan ke laboratotium untuk di periksa. Sehingga hasilnya secepatnya dapat di gunakan untuk menentukan dan mengetahui perkembangan penyakit pasien/klien bersangkutan.

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum
    thanks oenni, ngebantu banget buat tugas dadakan heheheh
    tapi bisa tambah gambarnya juga biar tambah paham
    gomawo...
    salam hangat xoXO
    Assalamu'alaikum Waroh Matulahi Wabarokatu

    BalasHapus

Jumat, 20 Maret 2015

Persiapan Pengambilan Specimen Untuk Pemeriksaan Diagnostik


BAB I
(PENDAHULUAN)

A.       Latar Belakang
Menyediakan dan mengirim bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan terhadap pasien/klien yang bersangkutan. Bahan pemeriksaan dapat segera di kirimkan ke laboratotium untuk di periksa. Sehingga hasilnya secepatnya dapat di gunakan untuk menentukan dan mengetahui perkembangan penyakit pasien/klien bersangkutan.


B.       Tujuan
Adapun tujuan kami untuk menulis makalah ini adalah :
1.    Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai  “Persiapan Pengambilan Specimen Untuk Pemeriksaan Diagnostik” (Darah, Urin, Feses, Cairan Vagina, Secret).
2.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan dasar kebidanan II (KDK II)
3.    Membagi wawasan dengan rekan mahasiswa lainnya.


C.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimana proses pemeriksaan darah?
2.    Bagaimana proses pemeriksaan Urin?
3.    Bagaimana proses pemeriksaan Feses?
4.    Bagaimana proses Pengambilan sputum?
5.    Bagaimana proses Pengambilan spesimen cairan vagina/hapusan genetalia?






BAB II
(PEMBAHASAN)

A.       Pemeriksaan Darah

1.        Pengertian
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan dengan bahan atau spesimen darah beberapa pemeriksaan berikut ini yang menggunakan spesimen darah antara lain : Albuminum, Asam urat, gula darah, Hematokrit, Haemoglobin, Trombosit, Kolesterol, dll.

2.        Tempat pengambilan darah untuk berbagai macam pemeriksaan laboratorium.
·          Perifer (pembuluh darah tepi)
·          Vena
·          Arteri
·          Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah
·          Pada bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki atau tumit

3.        Bentuk pemeriksaan
·        Jenis/golongan darah
·        HB
·        Gula darah
·        Malaria
·        Filaria dll

4.        Persiapan alat
·        Lanset darah atau jarum khusus
·        Kapas alcohol
·        Kapas kering
·        Alat pengukur Hb/kaca objek/botol pemeriksaan, tergantung macam pemeriksaan
·        Bengkok
·        Hand scoon
·        Perlak dan pengalas

4.        Prosedur kerja
·        Mendekatkan alat
·        Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah prosedur
·        Memasang perlak dan pengalas
·        Memakai hand scoon
·        Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis pemeriksaan
·        Kulit dihapushamakan dengan kapas alcohol
·        Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol
·        Merapikan alat
·        Melepaskan hand scoon



B.       Pemeriksaan Urine

1.        Pengertian
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau spesimen urine.

2.        Kegunaan
·        Menafsirkan proses-proses metabolism
·        Mengetahui kadar gula pada tiap-tiap waktu makan (pada pasien DM)

3.        Jenis pemeriksaan
·        Urine sewaktu. Urine yang dikeluarkan sewaktu-waktu bilamana diperlukan pemeriksaan.
·        Urine pagi. Urine yang pertama dikeluarkan sewaktu pasien bangun tidur.

·        Urine pasca prandial. Urine yang pertama kali dikeluarkan setelah pasien makan (1,5-3 jam sesudah makan).
·        Urine 24 jam. Urine yang dikumpulkan dalam waktu 24 jam.

4.        Persiapan alat
·        Formulir khusus untuk pemeriksaan urine
·        Wadah urine dengan tutupnya
·        Hand scoon
·        Kertas etiket
·        Bengkok
·        Buku ekspedisi untuk pemeriksaan laboratorium

5.        Prosedur tindakan
·        Mencuci tangan
·        Mengisi formulir
·        Memberi etiket pada wadah
·        Memakai hand scoon
·        Menuangkan 100 cc urine dari bengkok ke dalam wadah kemudian ditutup rapat.
·        Menyesuaikan data formulir dengan data pada etiket
·        Menuliskan data dari formulir ke dalam buku ekspedisi
·        Meletakkan wadah ke dalam bengkok atau tempat khusus bertutup.
·        Membereskan dan merapikan alat
·        Melepas hand scoon
·        Mencuci tangan


C.      Pemeriksaan Faeces

1.        Pengertian
          Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu. Pemeriksaan dengan bahan feses di lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seperti Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Staphilococus, dll.

2.        Tujuan
Untuk menegakkan diagnose.

3.        Pemeriksaan tinja untuk pasien dewasa
Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur cacing. Tinja yang diambil adalah tinja segar.

4.        Persiapan alat
·        Hand scoon bersih
·        Vasseline
·        Botol bersih dengan penutup
·        Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
·        Bengkok / Near Baken
·        Perlak pengalas
·        Tissue
·        Tempat bahan pemeriksaan
·        Sampiran

6.        Prosedur tindakan
·        Mendekatkan alat
·        Memberitahu pasien
·        Mencuci tangan
·        Memasang perlak pengalas dan sampiran
·        Melepas pakaian bawah pasien
·        Mengatur posisi dorsal recumbent
·        Memakan hand scoon
·    Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan ke dalam anus dengan arah keatas kemudian diputar kekiri dan kekanan sampai teraba tinja
·        Setelah dapat , dikeluarkan perlahan – lahan lalu dimasukkan ke dalam tempatnya.
·        Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan tissue.
·        Melepas hand scoon
·        Merapikan pasien
·        Mencuci tangan


D.      Pengambilan Sputum

1.        Pengertian
Sputum atau dahak adalah bahan yang keluar dari bronchi atau trakhea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari mulut, hidung atau tenggorokan. Pemeriksaan dengan bahan sputum di lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seoerti Tuberkulosis pulmonal, Pneumonia bakteri, Bronkhitis kronis, Bronkhietaksis.

2.        Tujuan
Untuk mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat ditegakkan.

3.        Indikasi
Pasien yang mengalami infeksi/peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan).

4.        Persiapan alat
·        Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
·        Botol bersih dengan penutup
·        Hand scoon
·        Formulir dan etiket
·        Perlak pengalas
·        Bengkok
·        Tissue

5.        Prosedur tindakan
·        Menyiapkan alat
·        Memberitahu pasien
·        Mencuci tangan
·        Mengatur posisi duduk
·        Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan bengkok.
·        Memakai hand scoon
·        Meminta pasien membatukkan dahaknya ke dalam tempat yang sudah disiapkan (sputum pot)
·        Mengambil 5cc bahan, lalu masukkan ke dalam botol
·        Membersihkan mulut pasien
·        Merapikan pasien dan alat
·        Melepas hand scoon
·        Mencuci tangan


E.        Pengambilan spesimen cairan vagina/hapusan genetalia

1.      Persiapan alat
·        Kapas lidi steril
·        Objek gelas
·        Bengkok
·        Sarung tangan
·        Spekulum
·        Kain kassa, kapas sublimat
·        Bengkok
·        Perlak
 
2.      Prosedur
·        Memberitahu dan memberi penjelasan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan
·        Mendekatkan alat
·        Memasang sampiran
·        Membuka dan menganjurkan klien untuk menanggalkan pakaian bagian bawah (jaga privacy pasien)
·        Memasang pengalas dibawah bokong pasien
·        Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent)
·        Mencuci tangan
·        Memakai sarung tangan
·        Membuka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
·        Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dengan tangan yang dominan sesuai kebutuhan
·        Menghapus sekret vagina pada objek gelas yang disediakan
·        Membuang kapas lidi pada bengkok
·        Memasukkan objek gelas ke dalam piring petri atau ke dalam tabung kimia dan ditutup
·        Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk dikirim ke laboratorium
·        Membereskan alat
·        Melepas sarung tangan
·        Mencuci tangan
·        Melakukan dokumentasi tindakan



BAB III
(PENUTUP)

A.       Kesimpulan

Menyediakan dan mengirim bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan terhadap pasien/klien yang bersangkutan. Bahan pemeriksaan dapat segera di kirimkan ke laboratotium untuk di periksa. Sehingga hasilnya secepatnya dapat di gunakan untuk menentukan dan mengetahui perkembangan penyakit pasien/klien bersangkutan.

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum
    thanks oenni, ngebantu banget buat tugas dadakan heheheh
    tapi bisa tambah gambarnya juga biar tambah paham
    gomawo...
    salam hangat xoXO
    Assalamu'alaikum Waroh Matulahi Wabarokatu

    BalasHapus