BAB I
(PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
Menyediakan dan mengirim bahan pemeriksaan laboratorium
sesuai dengan tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan terhadap pasien/klien
yang bersangkutan. Bahan pemeriksaan dapat segera di kirimkan ke laboratotium
untuk di periksa. Sehingga hasilnya secepatnya dapat di gunakan untuk
menentukan dan mengetahui perkembangan penyakit pasien/klien bersangkutan.
B. Tujuan
Adapun tujuan kami
untuk menulis makalah ini adalah :
1.
Untuk menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai “Persiapan
Pengambilan Specimen Untuk Pemeriksaan Diagnostik” (Darah, Urin, Feses, Cairan Vagina,
Secret).
2.
Untuk memenuhi
tugas mata kuliah Keterampilan dasar kebidanan II (KDK II)
3.
Membagi wawasan
dengan rekan mahasiswa lainnya.
C.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pemeriksaan darah?
2. Bagaimana proses pemeriksaan Urin?
3. Bagaimana proses pemeriksaan Feses?
4. Bagaimana proses Pengambilan sputum?
5. Bagaimana proses Pengambilan spesimen cairan
vagina/hapusan genetalia?
BAB II
(PEMBAHASAN)
A.
Pemeriksaan Darah
1.
Pengertian
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan
dengan bahan atau spesimen darah beberapa pemeriksaan berikut ini yang
menggunakan spesimen darah antara lain : Albuminum, Asam urat, gula darah,
Hematokrit, Haemoglobin, Trombosit, Kolesterol, dll.
2.
Tempat pengambilan darah untuk berbagai macam pemeriksaan
laboratorium.
·
Perifer (pembuluh darah tepi)
·
Vena
·
Arteri
·
Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau daun telinga
bagian bawah
·
Pada bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki
atau tumit
3.
Bentuk pemeriksaan
·
Jenis/golongan darah
·
HB
·
Gula darah
·
Malaria
·
Filaria dll
4.
Persiapan alat
·
Lanset darah atau jarum khusus
·
Kapas alcohol
·
Kapas kering
·
Alat pengukur Hb/kaca objek/botol pemeriksaan, tergantung
macam pemeriksaan
·
Bengkok
·
Hand scoon
·
Perlak dan pengalas
4.
Prosedur kerja
·
Mendekatkan alat
·
Memberitahu klien dan menyampaikan tujuan serta langkah
prosedur
·
Memasang perlak dan pengalas
·
Memakai hand scoon
·
Mempersiapkan bagian yang akan ditusuk, tergantung jenis
pemeriksaan
·
Kulit dihapushamakan dengan kapas alcohol
·
Bekas tusukan ditekan dengan kapas alcohol
·
Merapikan alat
·
Melepaskan hand scoon
B.
Pemeriksaan Urine
1.
Pengertian
Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan
yang menggunakan bahan atau spesimen urine.
2.
Kegunaan
·
Menafsirkan proses-proses metabolism
·
Mengetahui kadar gula pada tiap-tiap waktu makan (pada
pasien DM)
3.
Jenis pemeriksaan
·
Urine sewaktu. Urine yang dikeluarkan sewaktu-waktu
bilamana diperlukan pemeriksaan.
·
Urine pagi. Urine yang pertama dikeluarkan sewaktu
pasien bangun tidur.
·
Urine pasca prandial. Urine yang pertama kali dikeluarkan
setelah pasien makan (1,5-3 jam sesudah makan).
·
Urine 24 jam. Urine yang dikumpulkan dalam waktu 24 jam.
4.
Persiapan alat
·
Formulir khusus untuk pemeriksaan urine
·
Wadah urine dengan tutupnya
·
Hand scoon
·
Kertas etiket
·
Bengkok
·
Buku ekspedisi untuk pemeriksaan laboratorium
5.
Prosedur tindakan
·
Mencuci tangan
·
Mengisi formulir
·
Memberi etiket pada wadah
·
Memakai hand scoon
·
Menuangkan 100 cc urine dari bengkok ke dalam wadah kemudian
ditutup rapat.
·
Menyesuaikan data formulir dengan data pada etiket
·
Menuliskan data dari formulir ke dalam buku ekspedisi
·
Meletakkan wadah ke dalam bengkok atau tempat khusus
bertutup.
·
Membereskan dan merapikan alat
·
Melepas hand scoon
·
Mencuci tangan
C.
Pemeriksaan Faeces
1.
Pengertian
Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu. Pemeriksaan dengan bahan feses di lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seperti Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Staphilococus, dll.
Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu. Pemeriksaan dengan bahan feses di lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seperti Salmonella, Shigella, Escherichia coli, Staphilococus, dll.
2.
Tujuan
Untuk menegakkan diagnose.
3.
Pemeriksaan tinja untuk pasien dewasa
Untuk pemeriksaan lengkap meliputi
warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dan telur cacing. Tinja yang diambil
adalah tinja segar.
4.
Persiapan alat
·
Hand scoon bersih
·
Vasseline
·
Botol bersih dengan penutup
·
Lidi dengan kapas lembab dalam tempatnya
·
Bengkok / Near Baken
·
Perlak pengalas
·
Tissue
·
Tempat bahan pemeriksaan
·
Sampiran
6.
Prosedur tindakan
·
Mendekatkan alat
·
Memberitahu pasien
·
Mencuci tangan
·
Memasang perlak pengalas dan sampiran
·
Melepas pakaian bawah pasien
·
Mengatur posisi dorsal recumbent
·
Memakan hand scoon
· Telunjuk diberi vaselin lalu dimasukkan ke dalam anus dengan
arah keatas kemudian diputar kekiri dan kekanan sampai teraba tinja
·
Setelah dapat , dikeluarkan perlahan – lahan lalu dimasukkan
ke dalam tempatnya.
·
Anus dibersihkan dengan kapas lembab dan keringkan dengan
tissue.
·
Melepas hand scoon
·
Merapikan pasien
·
Mencuci tangan
D.
Pengambilan Sputum
1.
Pengertian
Sputum atau dahak adalah bahan yang
keluar dari bronchi atau trakhea, bukan ludah atau lendir yang keluar dari
mulut, hidung atau tenggorokan. Pemeriksaan dengan bahan sputum di
lakukan untuk mendeteksi adanya kuman seoerti Tuberkulosis pulmonal, Pneumonia
bakteri, Bronkhitis kronis, Bronkhietaksis.
2.
Tujuan
Untuk mengetahui basil tahan asam
dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat
ditegakkan.
3.
Indikasi
Pasien yang mengalami
infeksi/peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan).
4.
Persiapan alat
·
Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
·
Botol bersih dengan penutup
·
Hand scoon
·
Formulir dan etiket
·
Perlak pengalas
·
Bengkok
·
Tissue
5.
Prosedur tindakan
·
Menyiapkan alat
·
Memberitahu pasien
·
Mencuci tangan
·
Mengatur posisi duduk
·
Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan
bengkok.
·
Memakai hand scoon
·
Meminta pasien membatukkan dahaknya ke dalam tempat yang
sudah disiapkan (sputum pot)
·
Mengambil 5cc bahan, lalu masukkan ke dalam botol
·
Membersihkan mulut pasien
·
Merapikan pasien dan alat
·
Melepas hand scoon
·
Mencuci tangan
E.
Pengambilan spesimen cairan vagina/hapusan
genetalia
1. Persiapan alat
·
Kapas lidi steril
·
Objek gelas
·
Bengkok
·
Sarung tangan
·
Spekulum
·
Kain kassa, kapas sublimat
·
Bengkok
·
Perlak
2.
Prosedur
·
Memberitahu dan memberi penjelasan pada klien tentang
tindakan yang akan dilakukan
·
Mendekatkan alat
·
Memasang sampiran
·
Membuka dan menganjurkan klien untuk menanggalkan pakaian
bagian bawah (jaga
privacy pasien)
·
Memasang pengalas dibawah bokong pasien
·
Mengatur posisi pasien dengan kaki ditekuk (dorsal
recumbent)
·
Mencuci tangan
·
Memakai sarung tangan
·
Membuka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk
tangan yang tidak dominan
·
Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dengan tangan yang
dominan sesuai kebutuhan
·
Menghapus sekret vagina pada objek gelas yang disediakan
·
Membuang kapas lidi pada bengkok
·
Memasukkan objek gelas ke dalam piring petri atau ke dalam
tabung kimia dan ditutup
·
Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk
dikirim ke laboratorium
·
Membereskan alat
·
Melepas sarung tangan
·
Mencuci tangan
·
Melakukan dokumentasi tindakan
BAB III
(PENUTUP)
A.
Kesimpulan
Menyediakan dan mengirim bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
tindakan pemeriksaan yang akan di lakukan terhadap pasien/klien yang bersangkutan.
Bahan pemeriksaan dapat segera di kirimkan ke laboratotium untuk di periksa.
Sehingga hasilnya secepatnya dapat di gunakan untuk menentukan dan mengetahui
perkembangan penyakit pasien/klien bersangkutan.
Assalamu'alaikum
BalasHapusthanks oenni, ngebantu banget buat tugas dadakan heheheh
tapi bisa tambah gambarnya juga biar tambah paham
gomawo...
salam hangat xoXO
Assalamu'alaikum Waroh Matulahi Wabarokatu